Jumat, 07 Desember 2012

PENGARUH BUDAYA ASING DI KALANGAN REMAJA

PENGARUH BUDAYA ASING DI KALANGAN REMAJA
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia Disusun oleh: Selvia Andreyani SMK N 2 Temanggung Jl. Kartini No. 34 B 2012/2013 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENGARUH BUDAYA ASING DI KALANGAN REMAJA ” Makalah ini berisikan tentang informasi pengaruh budaya asing yang berkembang di kalangan remaja, serta pengaruh positif dan negatifnya. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Pengaruh budaya asing di kalangan remaja. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Temanggung, 28 November 2012 Penulis ABSTRAK Kebudayan bisa menjadi ciri dari suatu suatu kelompok. Kebudayaan biasanya akan di agung agungkan karena mereka akan beranggapan bahwa kebudayaan yang mereka miliki adalah yang terbaik. Kebudayaan akan abadi apabila dari kelompok tersebut mau menjaganya dan melestarikan kepada generasi penerus. Apabila kita mengenal mengenai budaya lokal, maka kita juga akan mengetahui budaya asing, bahkan di jaman era globalisasi ini sangat mudah untuk menjumpainya. Kadang para remaja setelah melihat suatu kebudayaan asing mereka mempunyai rasa untuk bisa meniru, tapi secara tidak sadar mereka akan membawanya pada kehidupan bermasyarakat secara perlahan-lahan, dan itu akan mengakibatkan tercampurnya budaya lokal dengan budaya asing. Untuk menjaga keutuhan suatu budaya maka kita harus selektif dalam memilih budaya asing yang akan masuk, dengan melihat pengaruh positifnya dan pengaruh negatifnya. Apabila banyak pengaruh positifnya maka akan membawa pada pembangunan generasi yang baik, tapi apabila banyak pengaruh negatifnya maka akan membawa pada pembangunan genarasi yang buruk. BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Indonesia memiliki banyak keberagaman budaya, salah satunya adalah kebudayaan yang berkembang dikalangan remaja. Kebudayaan remaja Indonesia kental dengan perilakunya yang sopan, santun, ramah dan saling menghargai, sehingga dapat pula saling menjalin tali persaudaraan. Hal seperti itulah yang harus di jaga bahkan di lestarikan, karena itu juga merupakan salah satu ciri dari kebudayaan yang berkembang di Indonesia. Tidak bisa dibayangkan jika kebudayaan tersebut hilang dan tidak lagi berkembang di kalangan remaja. Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini, dimana semua orang dapat mengetahui berbagai kebudayaan asing melalui berbagai fasilitas yang sudah canggih, internet misalnya. Apabila remaja bisa mendapatkan banyak informasi dengan sangat mudahnya tidak menutup kemungkinan mereka akan menerapkan kebudayaan asing tersebut dikalangan pergaulan mereka yang akan menyebarluas dikalangan remaja. Jika pengaruh negatif yang mereka terapkan tentu para remaja akan kehilangan perilaku sopan, santun, ramah dan saling menghargai. Jika hal ini terjadi tidak menutup kemungkinan tingkat kekerasan, kriminal bahkan pelecehan akan merajalela dikalangan remaja, dan bisa jadi akan merambah ke kalangan anak kecil yang seharusnya tidak sepatutnya mereka melakukan hal seperti itu. Remaja merupakan harapan untuk menjadi pendiri negara Indonesia menuju negara yang maju maka remaja juga harus memiliki sifat yang benar-benar bersih, tidak mudah melakukan kejahatan-kejahatan dalam bentuk apapun. Untuk bisa memimpin sebuah negara juga harus di butuhkan perilaku yang positif. Kebudayaan di kalangan remaja tersebut bisa bertahan kuat selama individu mampu menjaganya dari pengaruh kebudayaan asing yang negatif. Karena jika suatu kebudayaan telah dijamah oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif maka budaya tersebut akan luntur, bercampur dengan kebudayaan asing atau bahkan dapat tergantikan oleh kebudayaan asing. Tetapi tidak semua kebudayaan asing membawa pengaruh negatif, ada pula pengaruh positifnya. Melihat pengaruh yang dapat merubah suatu kebudayaan di kalangan remaja, maka dalam makalah ini penulis akan membahas “Pengaruh Budaya Asing di Kalangan Remaja” B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa saja Pengaruh positif kebudayaan asing dikalangan remaja ? 2. Apa saja Pengaruh negatif kebudayaan asing dikalangan remaja? C. TUJUAN 1. Mengetahui pengaruh positif kebudayaan asing dikalangan remaja 2. Mengetahui Pengaruh negatif kebudayaan asing dikalangan remaja D. METODE PENILITIAN Metode penelitian yang penulis gunakan adalah study pustaka, dimana sumbernya mencari dari internet dan melalui proses pemilihan. BAB II. LANDASAN TEORI A. Pengertian Kebudayaan Budaya merupakan keseluruhan komplek yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hokum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat (Elly, dkk, 2005:27) Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia (diunduh dari internet). B. Unsur Budaya Menurut Koentjroningrat, unsure-unsur budaya terdiri atas: 1. Sistem religi dan upacara keagamaan 2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan 3. Sistem pengetahuan 4. Bahasa 5. Kesenian 6. Sistem mata pencaharian hidup 7. Sistem teknologi dan peralatan Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok budaya yang meliputi: 1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya 2. Organisasi ekonomi 3. Alat-alat dan lembaga-lembaga 4. Organisasi kekuatan (politik) C. Macam-macam Kebudayaan 1. Nilai Budaya Timur Berbicara tentang nilai budaya timur yang pada intinya banyak bersumber dari agama. Inti kepribadian manusia timur terletak pada hatinya. Dengan hatinya mereka menyatukan akal budi, intuisi, intelegansi dan perasaan. Pemikiran timur lebih menekankan unsure terdalam dalam jiwa. Macam-macam kebudayaan yang memiliki nilai timur lebih menekankan disiplin mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia. Sesuatu yang baik menurut budaya timur tidak hanya dalam dunia benda, tidak dengan memanipulasi alam, atau mengubah masyarakat mencari ksenangan dirinya. Sesatu yang baik menurut budaya timur adalah sesuatu yang diperoleh melalui pencarian zat yang satu, did lam diri kita atau di luarnya. Jalan untuk memperoleh hikmah keselamatan dan kebebasan diri dari penderitaan dunia tidak terletak pada akal budi, tetapi melalui meditasi, beribadah, atau tirakat. Indonesia sebagai bagian dari wilayah timur yang menganut kebudayaan timur, harus mementingkan kerohanian, perasaan, gotong-royong dan menjaga keharmonisan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Itulah sebabnya macam-macam kebudayaan yang dimiliki indonesi memiliiki criteria tyang sama dengan nilai-nilai budaya timur. Permasalahannya yang kemudian muncul adalah pengaruh budaya barat yang mulai mengena. Unsur budaya barat hendaknya diserap secara selektif dan hati-hati. Kemajuan barat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi patut kita tiru. Adapun bentuk budaya barat berupa sikap gaya idup mewah, individualism, dan jauh dari kehidupan agamma tida patut untuk dicontoh. 2. Nilai Budaya Barat Macam-macam kebudayaan yang dimiliki oleh budaya barat cenderung merupakan sisi kebalikan dari nilai-nilai budya timur. Budaya barat lebih menekankan dunia objektif dibandingkan perasaan sehingga hasil ola pemikirannya membuahkan sains dan teknologi. Nilai budaya barat lebih ditekankan pada pikiran. Barat hanya meyakini sesuatu yang masuk akal saja, sehingga ritual keagamaan dipandang sebagai sesuatu yang tidak masuk akal. Kehidupan barat lebih terpikat pada kemajuan material dan hidup. Barat hidup dalam dunia teknis dan ilmiah sehingga mereka menganggap pikiran nilai-nilai hidup yang meminta kepekaan hati sebagai sesuatu yang tidak bermutu. Nilai-nilai seperti itu sebagian besar memang tampak pada macam-macam kebudayaan barat. BAB III. PEMBAHASAN Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya. Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif. A. pengaruh positif kebudayaan asing dikalangan remaja Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut diharapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani. B. Pengaruh negatif kebudayaan asing dikalangan remaja Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja. a) Kesenjangan Sosial Ekonomi Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan dalam massyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan mengakibatkan lahirnya kelompok kelompok sosial tertentu seperti adanya pengamen yang banyak berkeliaran di jalanan yang menyebabkan masyarakat terganggu dan keberadaan pengamen tersebut sering menimbulkan masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu juga terdapat kelompok pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dan jika tidak ditanggulangi secara cepat maka akan menimbulkan kasus atau kriminalitas. b) Kerusakan Lingkungan Hidup Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut: • Polusi udara, menyebabkan sesak nafas,mata pedih, dan pandangan mata kabur. • Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak. • Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi c) Masalah Kriminalitas Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan variasi organisasi – organisasi sosial dimana kejahatan tersebut terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono Soekamto, 1990: 367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat. d) Kenakalan Remaja Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal dan internal. 1. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu sendiri. Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu, kenakalan remaja dapat disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan. 2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari lingkungan hidup remaja tersebut. Misalnya kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa. Seseorangyang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan memepnyai perilaku yang kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan karena ia tidak tahan melihat pertengkaran orang tuanya. BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa menjaga kelestarian budaya dikalangan remaja dengan mempertahankan berbagai perilaku yang telah menjadi sebuah ciri bagi mereka sangatlah penting. Karena jika kebudayaan lokal telah terkolaborasi dengan kebudayaan asing maka kemungkinan besar para remaja tidak lagi mempunyai perilaku yang sepatutnya mereka miliki. Melihat terlalu banyaknya pengaruh negatif jika dibandingkan dengan pengaruh positifnya maka para remaja sejak dini harus diajarkan untuk memilih secara selektif budaya asing yang mereka ketahui, hal ini juga sebagai antisipasi supaya para remaja tidak terlalu menggilai budaya asing, sehingga budaya lokal tidak akan luntur mengikuti perkembangan jaman. B. Saran Bagi pembaca setelah membaca makalah ini diharapkan 1. Mempunyai rasa memiliki terhadap budaya lokal. 2. Lebih meingkatkan kesadaran diri bahwa manjaga kelestarian budaya lokal sangatlah penting. 3. Jangan terlalu menggilai budaya asing, karena tidak semua budaya asing yang masuk membawa pengaruh positif. DAFTAR PUSTAKA http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html di akses pada tanggal 14 November 2012 http://fresh-lookout.blogspot.com/2012/03/pengaruh-budaya-asing-terhadap.html di akses pada tanggal 14 November 2012 http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/25/pengaruh-budaya-pop-di-televisi-pada-bahasa-indonesia/ di akses pada tanggal 14 November 2012 http://bbawor.blogspot.com/2010/01/pengaruh-budaya-asing-terhadap-gaya.html di akses pada tanggal 17 November 2012 http://www.scribd.com/doc/20373413/Makalah-b-ind-Tentang-Pengaruh-Kebudayaan-Asing di akses pada tanggal 17 November 2012 http://jo-ardianto.blogspot.com/2010/05/pengaruh-kebudayaan-asing-terhadap.html di akses pada tanggal 17 November 2012 http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html di akses pada tanggal 17 November 2012 http://www.abdulrahmansaleh.com/2011/06/pengertian-kebudayan.html di akses pada tanggal 17 November 2012 http://www.anneahira.com/macam-macam-kebudayaan.htmldi di akses pada tanggal 17 November 2012